Asal mula perkebunan Ciater
Posted by Unknown at Kamis, 02 April 2015
Pada tahun 1934 pabrik teh di daerah Ciater didirikan, dan dioperasikan pada tahun 1937 dengan kapasitas olah ± 900 ton Teh kering setahun.
Pada tahun 1945 Indonesia merdeka terbebas dari segala bentuk penjajahan dan pada sekitar tahun 1950-an Belanda meninggalkan Indonesia, semua peninggalan Belanda diambil alih oleh Inggris salah satunya perusahaan P&T Land PT (Pamanukan dan Tjiasem Land) yang berkantor pusat di Kota Subang.
Setelah Inggris meninggalkan Indonesia semua asset diambil oleh Bangsa Indonesia. Awalmula perkebunan dikelola oleh suatu perusahaan yang diberi nama PTP.XIII, dan sekitar tahun 1979 semua peralatan termasuk mesin-mesin pengolahan diperbaiki dan dimodifikasi disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan jaman.
Perkebunan Ciater merupakan salah satu perkebunan yang banyak menghasilkan produksi. Kerena banyaknya produksi, sehingga proses pengolahan tidak berjalan dengan baik akibat kapasitas pengolahan waktu itu hanya sedikit, maka pada tahun 1989 direksi PTP XIII memutuskan untuk membuat pabrik dengan kapasitas pengolahan yang lebih banyak (± 60-70 ton/hari basah). Pabrik yang baru dibangun tahun 1990 diatas tanah seluas 20.000 m3 dengan ketinggian dari permukanan laut ± 1050 Mtr dan suhu rata-rata 18-25ºC mampu bersaing dengan perkebunan-perkebunan lainnya dan mampu menghasilkan teh jadi yang berkwalitas baik sehingga terkenal ke mancanegara.
Perkebunan Ciater terletak dikaki gunung Tangkuban Perahu diantara jalan raya Subang Bandung yang mana wilayah bagian selatan berbatasan dengan kabupaten Bandung terletak di daerah Wates Tangkuban perahu, batas sebelah utara terletak di kecamatan Serangpanjang antara jalur Jalan raya Jalancagak dan wanayasa.
0 komentar: